Mata Kuliah Filsafat
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah Mengenai
materi Identitas Nasional dan melihat kondisi mengenai Identitas Nasional yang
ada di Bangsa dan Negara kita akhir – akhir ini. Maka dengan ini, penyusun
ingin mencoba memaparkan mengenai pembahasan:Pengertian Identitas Nasional
beserta unsur unsurnya.Keterkaitan Globalisasi terhadap Identitas
Nasional.Tujuan dan Manfaat PenulisanAdapun tujuan dan manfat penulisan makalah
ini, penulis berharap dapat memberikan suatu kontribusi mengenai materi
Identits Nasional dan dapat memberikan sebuah dorongan untuk lebih memahami
makna Identitas Nasional dalam era globalisasi ini, khususnya bagi penyusun dan
umumnya bagi kawan – kawan yang membaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Identitas Nasional
Kata identitas berasal dari bahasa Inggris yaitu Identity
yang artinya ciri – ciri atau tanda – tanda. Dalam term Antropologi, identitas
diartikan sebagai sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri
pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri atau Negara sendiri.
Sedangkan kata nasional dalam kamus besar Bahasa Indonesia, merupakan identitas
yang melekat pada kelompok kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan
– kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun non fisik
seperti keinginan, cita – cita dan tujuan.
Bila dilihat dalam konteks Indonesia Identitas Nasiona
merupakan manifestasi nilai – nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam
berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun menjadi satu kesatuan Indonesia
menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan jiwa “Bhinneka Tunggal
Ika”.
Jadi, Identitas Nasional dapat diartikan sebagai ciri,
karakter, dan sifat khas suatu bangsa dan negara.
B. Unsur – Unsur Identitas Nasional
Pada hakikatnya, Identitas Nasional memiliki empat
unsur:Suku Bangsa: golongan social yang khusus yang bersifat askriftif (ada
sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di
Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa, kuran lebih 360 suku.Agama:
bangsa indonessia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Agama – agama yang
berkembang di Indonesia antara lain agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu,
Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai
agama resmi Negara Indonesia namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman
Wahid, istilah agama resmi telah dihapuskan.Kebudayaan: merupakan pengetahuan
manusia sebagai makhlu sosial yang berisikan perangkat – perangkat atau model –
model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung – pendukungnya
untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai
pedoman untuk bertindak dalam bentuk kelakuan dan benda – benda kebudayaan.
Bahasa: merupakan usur komunikasi yang dibentuk atas unsur –
unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar
manusia.
Menurut Syarbani dan Wahid dalam bukunya yang berjudul
Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan, keempat
unsur Identitas Nasional tersebut diatas dapat dirumuskan kembali menjadi 3
bagian: Identitas Fundamental: berupa Pancasila yang menrupakan Falsafah
Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara. Indetitas Instrumental: berupa UUD
1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara,
dan Lagu Kebangsaan.Indetitas Alamiah: meliputi Kepulauan (archipelago) dan
Pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan kepercaraan (agama).
C.
Keterkaitan Globalisasi terhadap Identitas
Nasional
Era Globalisasi merupakan era yang penuh dengan kemajuan dan
persaingan, sedangkan Identitas Nasional sebuah bangsa merupakan hal yang
sangat diperlukan untuk memperkenalkan sebuah bangsa atau Negara dimata
dunia.Dengan adanya Globalisasi, identitas sebuah bangsa dan Negara dapat mudah
dikenalkan dimata internasional atau juga identitas tersebut mudah tenggelam
karena terpengaruh oleh bangsa dan Negara lain.Perlu kita sadari, bangsa
Indonesia yang kita cintai ini sedang mengalami krisis identitas nasional yang
sangat membahayakan bagi nilai – nilai dasar Identitas bangsa Indonesia itu
sendiri.
Letak Negara Indonesia
yang sangat setrategis merupakan hal yang sangat mempengaruhi terjaga atau
tidak kelangsungan Identitas bangsa Indonesia . Globalisasi yang terus
berkembang pesat membuat nilai – nilai budaya bangsa Indonesia
mulai terkikis oleh budaya – budaya barat yang kurang sesuai dengan budaya asli
bangsa Indonesia
seperti halnya budaya berpakaian. Kebaya dan batik yang merupakan salah satu
identitas bangsa Indonesia
yang berupa pakaian, kini mulai hilang dari kehidupan bangsa Indonesia karena tergantikan oleh
pakaian yang bersifat kebarat - baratan. Tidak hanya itu saja, masyarakat
Indonesia yang dulunya terkenal sebagai orang – orang yang ramah, kini mulai
terpengaruh terhadap era globalisai yang memiliki sifat “persaingan” yang
sangat tinggi yang menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakt semakin
meningkat.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam
kesempatan kali ini penyusun ingin menegaskan bahwa diera Globalisasi seperti
sekarang ini Identitas Nasional merupakan hal yang harus diperhatikan, karena
Identitas Nasional merupaka hal yang membuat bertahan atau tidaknya ciri khas
dan karakteristik suatu bangsa yang seharusnya menjadi kebanggan bangsa itu
sendiri karena, Identita Nasional merupakan salah satu senjata untuk bersaing
kearah yang lebih positif diera Globalisasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Syarbani Syahrial, Wahid Aliaras. 2006; Membangun Karakter
dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan, UIEU – University Press, Jakarta .
--------------------------------------------. 2009;
Kompetensi Demokrasi yang Beradab melalui Pendidikan Kewarganegaraan, Graha
Ilmu, Yogyakarta .
No comments:
Post a Comment