A.
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai wujudan kesadaran akan
kewajibannya.
Manusia pada
hakikatnya adalah makhluk yang bertanggung jawab.Disebut demikian karena
manusia, selain merupakan makhluk individual dan makhluk sosial, juga
merupakan makhluk 'I'uhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk
bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks
sosial, individual ataupun teologis.
Dalam konteks
sosial manusia merupakan makhluk sosial.Ia tidak dapat hidup sendirian dengan
perangkat nilai-nilai sclera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan seseorang
dalam ja11nan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu
konsensus nilai yang telah disetujui bersama.
Masalah
tanggung jawab dalam konteks individual berkaitan dengan konteks
teologis.Manusia sebagai makhluk individual artinya manusia harus bertanggung
jawab terhadap dirinya (seimbangan jasmani dan rohani) dan harus bertanggung
jawab terhadap Tuhannya (sebagai penciptanya). Tanggung jawab manusia terhadap
dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila ia mentiliki kesadaran yang
mendalam. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya juga muncul sebagai akibat
keyakinannya terhadap suatu nilai.
Demihian pula
tanggung jawab manusia terhadap Tuliannya timbal karena manusia sadar akan
keyakinannya terhadap nilai-nilai. Dalam hal ini terutarna keyakinannya
terhadap nilai yang bersumber dari ajaran agama.Manusia bertanggung jawab
terhadap kewajibannya menurut keyakinan agamanya.
Tanggung
jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian.Orang yang bertanggung
jawab adalah orang yang berani menanggung resilko atas segala yang menjadi
tanggung jawabnya.Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain,
tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan
akan berusaha melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab
adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan orang lain.
Tanggung
jawab erat kaitannya dengan kewajiban.Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan
terhadap seseorang.Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak dan dapat juga
tidak mengacu kepada hak.Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung
jawab terhadap kewajibannya.
Pembagian
kewajiban bermacam-macam dan berbeda-beda. Setiap keadaan hidup menentukan
kewajiban yang tertentu Status dan peranan menentukan kewajiban seseorangkewajiban
dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1.
Kewajiban terbatas : Kewajiban initanggung jwab diberlakukan kepada setiap orang.
Contohnya undang-undang larangan membunuh, mencuri yang disampingnya dapat
diadakan hukuman-hukuman.
2.
Kewajiban tidak terbatas : Kewajiban inijawabnya diberialcukan kepada semua
orang. Tanggung jawabterhadap kewajiban
ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti keadilan
dan kebajikan
Orang yang
bertanggung jawab dapat dapat memperoleh kebahagiaan, sebab dapat menunaikan kewajibannya. Kebahagiaan
tersebut dapat dirasakan oleh dirinya atau orang lain, sebaliknya, orang yang
tidak bertanggung jawab akan menghadapi kesulit an, sebab ia tidak mengikuti
aturan, norma, atau nilai-nilai yang berlaku.
Problema
utama yang dirasakan pada zaman sekarang sehubungan dengan masalah tanggung
jawab, adalah berkaratnya atau rusaknya perasaan moral dan rasa hormat diri
terhadap pertanggungjawaban.
Orang yang
bertanggung jawab itu adil atau mencoba untuk berbuat adil.Tetapi, adakalanya
orang yang bertanggung jawab tidak dianggap adil karena runtuhnya nilai-nilai
yang dipegangnya. Orang yang demikian tentu akan mempertanggung jawabkan
segala sesuatunya kepada Tuhan. Dia tidak nampak, tetapi menggerakkan dunia dan
mengaturnya. Jadi, orang semacam ini akan bertanggung jawab kepda Tuhannya.
B.
MACAM TANGGUNG JAWAB
Menurut sifat
dasarnya manusia adalah makhluk bermoral tetapi manusia juga seorang
pribadi.Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat
sendiri, perasaan sendiri, angan-angan itu manusia berbuat atau
bertindak.Dalam hal ini manusia tak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik
disengaja maupun tidak.
Oleh karena
itu, dalam halini manusia harus bertanggung jawab atas dirinya pribadi.
1.
Tanggung jawab kepada keluarga
Masyarakat kecil
ialah keluarga.Keluarga adalah suarni-isteri,ayah ibu, dan anak-anak, dan juga
orang-orang lain yangmenjadi anggotakeluarga.Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan,
pendidikan dan kehidupan.
2.
Tanggung jawab kepada masyarakat
Satu
kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk social.Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam
berfikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh
masyarakat.Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3.
Tanggung jawab kepada bangsa
Satu
kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, adalah warga negara suatu negara.Dalam
berfikir, bertindak, bertingkah laku manusia terikal oleh norma-norma atau
ukuran-ukuran yang dibuat Negara.mannusia tidak dapat berbuat semau sendiri,
bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab.
4.
Tanggung jawab kepada Tuhan
Manusia ada
tidak dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan.Sebagai ciptaan
Tuhan manusia dapat mengembangkan diri sendiri dengan saran-saran pada dirinya
yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya.
Dalam mengembangkan
dirinya manusia bertingkalaku dan berbuat.Sudan tentu dalam peprbuatannya
manusiamembuat banyak kesalahan baik disengaja maupun tidak.Sebagai hamba
Tuhan, manusia harus bertanggung jawab atas segal perbuatan yang salah itu
dengan istilah agama atas segala dosanya.
Dalam
kehidupan sehari-hari manusia bersembahyang sesuai dengan perintah
Tuhan.Apabila tidak bersembahyang maka mansuia itu harus mempertanggung
jawabkan kelalaiannya itu di akhirat nanti.
Manusia hidup
dalam perjuangan, begitu firman Tuhan.Tetapi bila manusia tidak bekerja keras
untuk kelangsungan hidupnya, maka segala akibatnya harus dipikul sendiri,
penderitaan akibat kelalaian adalah tanggung jawabnya.Meskipun manusia
menutupi perbuatannya yang salah dengan segala jalan sesuai dengan kondisi dan
kemampuannya, misalnya dengan hartanya, kekuasaannya, atau kekuatannya
(ancaman), namun manusia tak dapat lepas dari tanggung jawabnya kepada Tuhan.
C.
PENGABDIAN
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan antara lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau
suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.
Timbulnya
pengabdian itu hakikatnya ada rasa tanggung jawab.Apabila kita bekerja keras
dari pagi sampai sore hari di beberapa tempat untuk mencukupi kebutuhan rumah
tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga, karena kasih sayang kita
kepada keluarga.
Lain halnya
jika keluarga kita membantu teman, karena ada kesulitan, mungkin sampai
berhari-hari ikut menyelesaikan.ya sampai tuntas, itu bukan pengabdian, tetapi
hanya bantuansaja.
Pada hakikatnya
manusia hidup berkeluarga.Hidup berkeluarga ini didasarkan atas cinta dan kasih
sayang.Kasih sayang ini mengundang pengertian pengabdian dan pengorbanan.bila ada
kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayangtidak disertai pengabdian,
berarti sayang tidak disertai pengambidian, berarti kasih sayang itu palsu atau
semu.
Pengabdian
kepada keluarga ini dapat berupa penj,,abdian kepada isteri dan anak-anak. Isteri
kepada stiaml dan anakanaknya, atau anak anak kepada orang tuanya.
Sebagai
contoh : Demi pengabdian kepada ayahnya Siti Nurbaya mau dikawinkan dengan
Datuk Maringgih, karena ayahnya tidak mampu membayar hutang. Padahal ia telah
mengikat janji dengan Syamsul Bahri (Siti Nurbaya karangan March Rush).
Demikian pula
dalam Kabut Sutra Ungu karya Ike Supomo.Miranti tidak mau segera kawin dengan
seorang dokter kawan kakaknya, karena pengabdiannya atau cintanya kepada almarhum
suaminya dan anak-anaknya.
Dalam novel
Di Bawah Lindungan Ka'bah karya Hamka, karena pengabdiannya kepada ibu
angkatnya, Hamid mau disuruh membujuk Zaenab kekasihnya, agar Zaenab mau kawin
dengan saudaranya sepupunya, meskipun Hamid sendiri hancur hatinya. Demikian
pula Zaenab hancur hatinya, karena Ha-mid saudara angkatnya yang telah menjadi
pujaannya, sampai hati membujuknya agar ia mau kawin dengan orang yang tidak
dicintainya.
Manusia tidak
ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan.Sebagai ciptaan
Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan.Pengabdian berarti penyeralian diri
sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perNvujudan tanggung jawabnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
D.
KESADARAN
Kesadaran adalah keinsyafan akan
perbuatannya. Sadarartinya
merasa, tahu atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya, ingat
kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur)
ingat, tahu dan mengerti, misalnya, rakyat telah sadar akan politik.
Jadi,
kesadaran adalah hati yang telah terbuka atau pikiranyang telah terbuka tentang apa yang telah dikerjakan.Seperti
halnya guru Isa yang mengambil barang-barang sekolah
untuk dijual karena dorongan kebutuhan rumah tangganya.
Sebenarnya is berbuat itu dengan kesadaran bahwa haltersebut salah, tetapi tetap dilakukannya (Jalan
Tak AdaUjung).
Dalam
perbuatan mencuri atau mengambil barang-barangmilik sekolah itu tiga norma yang dilanggar oleh guru
Isa, yaitu:
1.
Perbuatan guru Isa melanggar norma susila.
Seorang gurutidak layak mencuri, kalau yang
mencuri itu memang pencuri, wajarlah
karena pencuri tidak mempunyai norma so-pan santun atau norma susila.
2.
Perbuatan guru Isa
mencuri adalah melanggar norma hukum. Bila tertangkap ia diadili clan
dipenjarakan, sebabperbuatan itu merupakan perbuatan
kriminil.
3.
Mencuri adalah
perbuatan yang melanggar norma-norma,karena di
manapun mencuri itu dilakukan tidak dibenarkan oleh hukum moral. Mencuri merupakan
perbuatanamoral perbuatan melanggar hak milik orang.
Kesadaran moral amat penting untuk diperhatikan
orang,karena pelanggaran moral dapat berakibat merusakkan nama.Oleh sebab itu kesadaran moral perlu dijaga
oleh setiap individu. Hal ini tidak berarti bahwa kesadaran
yang lain tidak penting. Semua kesadaran penting, karena
ketidaksadaran adalah salah satu
hal yang dapat menggoncangkan atau sekurangkurangnya membuat kepincangan dalam hidup.
Justru pads umumnya orang sadar akan perbuatannya,
tetapi tidak
disadari, apakah perbuatan itu melanggar norma sopan santun, norma hukum atau norma
moral. Kalau orang itu ingin berbuat berbuat sajalah ia. Orangyang berbuat
tanpa kekekeliruan. Tetapi mungkin jugs
karena yang berbuat dalamkeadaan
tidak sadar atau anak keel. Karena itu orang tersebutdapat bebas dari
hukuman.
E.
PENGORBANAN
Pengorbanan berasal dari kata korban, artinya memberikansecara ikhlas, harts, bends, waktu, tenaga,
pikiran, bahkan mungkin nyawa, demi cintanya atau ikatannya
dengan sesuatu atau demi kesetiaan, kebenaran.
Perbedaan
antara pengertian pengabdian dan pengorbanantidak begitu jelas.Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan.Antara sesama kawan, sulit untuk
dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih
rendahtingkatnya.Tetapi untuk kata
pengorbanan dapat juga diterapkan
kepada sesama kawan.
Pengorbanan
merupakan akibat dari pengabdian.Pengorbanan
dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.Pengorbanan
diserahkan secara ikhlastanpa
pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapansaja diperlukan.
Pada hakikatnya manusia
hidup berkeluarga.Dasar hidupberkeluarga ialah kasih sayang.Kasih sayang
memerlukan pengorbanan.Tanpa pengorbanan tidak ada kasih sayang atautidak ada
cinta.
Manusia adalah makhluk sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri, dan saling
membutuhkan.Sebagai makhluk sosial, manusia
merasa terikat dengan masyarakatnya. Karenaitu, demi pengabdiannya kepada masyarakat ia tidak bebas dari
pengorbanan.
Setiap orang di bumf
ini mengakui bahwa manusia merupakan anggota
suatu bangsa dan warga negara suatu negara. Semua orang pasti menjadi
anggota atau warga dari suatu bangsa atau
negara dan mempunyai kewajiban antara lain membela negara. Pembelaan
itulah disebut pengorbanan.
Demi
negara tiap orang tidak sayang kehilangan harta benda, bagian badan,
bahkan nyawa pun dipertaruhkan denganikhlas.Kagan
saja dan di mana saja berada mereka berkewajiban membela negara.
Ada peribahasa "berani karena benar, takut karena
salah".Demi kebenaran
orang tidak takut menghadapi apapun.Perangkemerdekaan
itu pada hakikatnya adalah perang untuk membela kebenaran.Menurut
kodratnya, manusia mempunyai hakhidup,
dan hak kemerdekaan hidup.Oleh karena itu penjajahan di
atas bumf bertentangan dengan kodrat alam.Dalammembela kebenaran ini
biasanya banyak korban berjatuhan.
Berkorban
kepada agama berarti juga berkorban demi cintanya
kepada Allah.Hal ini terjadi karena adanya manusiabukan dengan sendirinya, tetapi
ada karena diciptakan Allah.Karena
itu wajiblah manusia berkorban demi cintanya kepadaagama dan juga kepada
Penciptanya.Agama pada hakikatnyaadalah kebenaran, karena itu dalam berkorban demi agamaatau kebenaran, manusia tidak
sayang kehilangan harta,tenaga, waktu, bahkan
nyawanya pun rela dikorbankan.
F.
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Manusia sering
disebut sebagai makhluk yang bebas; artinya bebas menentukan dirinya sendiri. Akal dan
budi tetap menempatkan
manusia dalam kedudukan yang "membahagiakan". Di pihak lain akal dan budi
memberikan "beban" bagi manusia. Sebab setiap manusia harus
bertanggung jawab terhadap apa yang
diperbuatnya. Setiap manusia harus berani menanggung resiko dari apa yang dilakukannya.
Sesuai dengan
kedudukannya sebagai makhluk individu,makhluk sosial, dan makhluk ciptaan Allah,
tanggung jawab manusia dapat
dibedakan atas tanggung jawab terhadap dirisendiri, tanggung jawab terhadap masyarakat
dan tanggung jawab terhadap Allah.
Allah telah
menciptakan manusia lengkap dengan segala peralatannya, diberi hidup, akal, dan
budi.Semua pemberian itu harus dipelihara. Terhadap
hidup manusia dituntut tangung jawabnya di samping menggunakan akal dan budinya sebagaimana mestinya, juga dituntut menanggung
resiko akiabat dari perbuatan akal dan budinya.Bila akal dan budiberbuat jahat atau pun sebaliknya, manusia
bersangkutan harus berani menanggung resiko, baik di dunia maupun
diakhiral, nanh. Sesuai dengan
firman Allah dalam AI-Quran suratAt-Tasyakur
ayat 8 artinya: "Sesungguhnya kamu akan diperiksa pada hari itu (kiarnat) dari hal segala nikmat yang telah kallm Wrillia."
Peraturan adalah alat
yang dapatmengikat seluruh anggota
masyarakat untuk menghindari kehidupan
yang kaeau.Untuk menghindari kehidupan yang tidakterkendali, sebagaimana kehidupan binatang di hutan belantarayang
menerapkan hukum khasnya "siapa kuat dialah yang menang.
Setiap anggota masyarakat
dituntut tanggung jawab, demitegaknya
peraturan.Semua perilaku setiap anggota masyarakatharus dapat diterima
oleh masyarakat bersangkutan. Bila adapelanggaran dia akan mendapat hukuman
dari masyarakat bersangkutan. Baik hukuman fisik, maupun hukuman non
fisik,yaitu dikucilkan dari
pergaulan.Hukuman pengucilan merupakan hukuman yang paling berat, sebab orang
tersebut dijauhkan dari
pergaulan dengan sesamanya.
Pelanggaran
terhadap setiap ketentuan itu sangat mempengaruhi harga "kem
anus iaanny a" atau harga diri individu bersangkutan. Kecuali orang yang
abnormal pasti harga dirinya tidak mau dipandang rendah.Orang yang demikian itu
sudahtidak mau tahu tentang kebaikan,
tidak dapat membedakanmama yang baik
dan yang jelek. Hal ini sesuai dengan firmanAllah surat Al-Anfal ayat
22, yang artinya :
"Sesungguhnya
yang sejahat-jahat atau sejelek-jelek makhlukdi sisi Allah ialah orang-orang yang tuli,
bisu dan tidak tahuapa-apa".Yang
dimaksud tuli, bisu dan tidak tahu apa-apa disini, bukan tuli lantaran tidak dapat
mendengar (tuna rungu)itu
bukan.Bisu artinya orang yang tidak dapat berbicara itubukan.Tetapi artinya orang yang
sudah tidak dapat mendengarkan hal-hal yang baik, orang
yang sudah tidak dapat melihat atau tak mau tahu terhadap hal-hal yang baik.
Tanggung jawab manusia
yang lain adalah tanggung jawabterhadap
Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan yang telah menciptakan manusia ke dunia
ini.Manusia diberi tugas oleh Tuhan untuk menjadi khalifah di dunia, untuk mengatur alam
semestasupaya tetap baik, harmonis dan dapat dimanfaatkan.
Bagaimanapun
manusia itu tetap manusia, artinya makhlukyang
lemah, makhluk yang suka mengingkari janji, bahkansenang berbuat buruk, maka
Tuhan perlu mengingatkan dalam firman-Nya: "Tidaklah Aku ciptakan jin dan
manusia kecuali untuk berbakti." (QS. Adz-Dzariyat : 56). Dengan demikian
sesungguhnya sejak lahir makhluk yang namanya manusia itu sudah dibebani
tanggung jawab.la harus berbuat baik terhadap sesama makhluk maupun terhadap
Tuhan Seru Sekalian Alam. Lebih-lebih
terhadap Tuhan manusia harus berbakti, tunduk dan tact; dengan cara
melaksanakan sebagai konsekuensi atas semua
nikmat yang diterima dari-Nya. Bila semua itu lalai maka kelak di
kemudian hari akan mempertanggung jawabkannya
di hadapan-Nya. Karena itu harus kita ingat peringatanAllah :
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan, walaupun seberat atom, akan
merasakan pahalanya; dan barangsiapa mengerjakan
kejahatan, walaupun seberat atom, akan merasakan siksanya." (QS.
Az-Zalzalah : 7 - 8).
Untuk
itu marilah kita renungkan sabda Nabi : "Kami semua itu adalah pemimpin, dan kamu semua akan diminta
pertanggunganjawab atas semua yang kamu pimpin. Semua Imam, entah itu RT, RW,
sampai Kepala Negara itu adalah pemimpin, maka is akan dimintai
pertanggungjawabannya."
No comments:
Post a Comment