LightBlog

Friday, February 8, 2013

MENULIS CERPEN


Banyak orang yang pandai bercerita secara lisan, namun mengalami kesuitan saat ingin menuliskan ceritanya menjadi sebuah karangan misalnya cerpen. Hal itu terjadi mungkin karena orang tersebut tidak mengetahui dan menguasai keterampilan menulis cerpen.
Pada saat ini menulis cerpen dilakukan oleh berbagai kalangan misalnya para artis yang sibuk. Menulis cerpen sangat bermanfaat diantaranya melepaskan beban fikrian kedalam sebuah cerita, mengeluarkan unek – unek dari dalam hati dan bias dikatakan membebaskan permasalahan kedalam bentuk karya sastra. Namun banyak orang yang mengalami kesulitan saat ingin melakukannya. Makalah ini akan membahas berbagai hal tentang menulis cerpen, mulai dari pengertian cerpen, unsure – unsure cerpen hingga langkah – langkah menulis cerpen.

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di Indonesia sendiri cerita pendek atau sering disebut cerpen sudah menjadi konsumsi yang bisa dikatakan wajib bagi setiap majalah maupun surat kabar.bahkan pemancar radio siaran, juga mempunyai rubric cerita pendek yang diasuh secara berkala. Seolah – olah cerpen telah menjadi bagian dari kehidupan sehari – hari. Cerpen mempunyai pendengar dan pembaca yang disiarkan melalui radio. Bahkan tidak mungkin ada penggemar berat cerpen. Ini terbukti dengan andanya penerbit yang sengaja menerbitkan kumpulan cerpen berbentuk majalah secara berkala dan mampu terbit terus menerus.
Sesuai dengan sifatnya yang pendek itu, biasanya dapat dibaca dalam waktu singkat. Orang – orang yang sedang menunggu giliran di salon penataan rambut, bahkan dimana saja orang sedang menunggu. Cerpen dapat dibaca sambil menunggu atau sekedar membunuh waktu yang embosankan. Remaja yang memiliki kelebihan uang jajan justru sengaja membeli majalah yang berlabel “ Majalah Remaja” atau majalah khusus berisi cerpen. Tidak sedikit diantaranya berlangganan tiap terbit. Artinya majalah yang senantiasa memuat cerpen didalamnya itu merupakan konsumsi bacaan.
Adakah kiranya kita tidak ingin coba mengenal lebih jauh dengan cerpen. Siapa tau kita bisa menjadi cerpenis. Dan tidak hanya menjadi orang yang tidak mau menuangkan ide dan kreativitas yang ada didalam diri kita. Tulisan ini akan mengulas cerpen lebih mendetail dan tentunya dengan contoh – contoh praktis. Serta langkah – langkah menulis cerpen.

PEMBAHASAN
A.    Pengertian Cerpen
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk prosa. Seperti pengertian tentang karya sastra yang lain, tetapi cerpen terkesan lebih pendek dan singkat. Beberapa pengertian tentang cerpen yang dikemukakan oleh beberapa ahli sastra.
  1. Menurut H. B. Jassin
Mengatakan bahwa yang disebut cerita pendek harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian dan penyelesaian.
  1. Menurut A. Bakar Hamid
Dalam tulisan “ Pengeritan Cerpen “ berpendapat bahwa yang disebut cerita pendek itu harus dilihat dari segi kualitas, yaitu dari banyaknya perkataan yang dipakai antara 500 – 2000 kata, adanya satu plot, adanya satu watak dan adanya satu kesan.
Dari kedua pendapat mengenai cerpen diatas, memang  tidak sama persis, namun tidak saling bertentangan satu sama lain.
B.     Unsur-unsur Cerpen
Sebuah cerpen merupakan satu karya yang utuh dan terdiri atas unsure – unsure yang membentuk atau membangun cerpen dari dalam cerpen itu sendiri yang disebut unsure intrinsic, sedangkan unsure – unsure diluar konstruksi namun ikut membangun sebuah cerpen disebut unsure ekstrinsik. Unsur ekstrinsik  dan instrinsik merupakan sebuah kesatuan yang utuh. Keduanya seperti organ – organ ynag menyusun tubuh manusia beserta ruh yang menghidupkannya.
1.Unsur-unsur Intrinsik Cerpen
a)      Tema dan Amanat
Tema dan amanat merupakan dua unsure yang terpisah namun berhubungan keduanya. Sering kali kita dapat menentukan amanat sebuah cerpen berdasarkan temanya.
·         Tema
Tema merupakan suatu gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasar pada siuatu cerpen. Alasan pengarang menyajikan sebuah cerita adalah untuk mengemukakan sebuah gagasan atau konsep sentral kepada para pembaca. Dalam cerpen ada duatema yaitu tema besar atau umum dan tema sederhana. Tema besar berupa tema yang berkaiatan dengan masalah social, agama, politik, pendidikan dan lain – lain. Sedangkan tema sederhana berupa yang berhubungan dengan personal atau individu, biasanya berupa masalah tentang persahabatan, kekeluargaan, dan lain sebagainya.
Sebuah cerpen dapat mengandung satu tema saja, tetapi juga dapat mengandung beberapa tema saja yang berpusat pada tema sentral.
·         Amanat
Amanat dapat berupa jalan keluar dari masalah yang dialami oleh tokoh. Amanat dalam cerpen dapat ditampilkan secara implicit (tersirat) maupun secara eksplisit (tersurat).
b)     Alur
Alau atau plot disebut juga jalan cerita. Rangkaian dalam cerita tidak harus ditamnpilkan secara berurutan.
Pengurutan peristiwa dapat didasarkan pada kepentingan peristiwa dalam membangun cerita. Alur dapat dimulai dari mana saja, misalnya dari konflik yang telah meningkat, tidak harus bermula dari tahap perkenalan.
Dalam cerpen alur dibagi tiga jenis yaitu alur maju (progresif), alur mundur ( regresif/kilas balik/flash back) dan alur maju mundur. Alur maju penampilan alur dengan deretan peristiwa yang disusun secara kronologis atau peristiwa yang disajikan terjadi sebelumnya atau lebih terfokus pada peristiwa – peristiwa sebelumnya, untuk mengisi sela dalam cerpen tersebut. Dan yang terakhir adalah alur maju meundur merupakan rentetan cerita yang diawali dengan urutan kronologis dan di sela dengan peristiwa sebelumnya, kembali lagi keperistiwa awal dan begitu seterusnya sampai akhir cerita.
c)      Tokoh
Istilah tokoh mengacu pada pelaku dalam cerita, yang dapat berupa manusia, binatang dan lain sebaginya. Hubungan antar tokoh dapat menghasilkan atau menjalin peristiwa didalam cerita. Berdasarkan sifatnya tokoh dibagi menjadi tiga, yaitu ; protagonist, antagonis, dan tritagonis. Protagonis merupakan tokoh utama yang bersifat baik. Antagonis adalah tokoh yang berwatak jahat. Dan tritagonis adalah tokoh yang membantu berdasarkan protagonist maupun antagonis. Sedangkan berdasarkan fungsinya tokoh dalam cerpen juga dibagi menjadi tiga yaitu
1)      Tokoh Utama (Sentral)
Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peranan penting sehingga dapat disebut sebagai tokoh yang menjadi sentral atau pusat cerita. Dalam cerpen Harmonika Kuno tokoh aku merupakan tokoh utama.
2)      Tokoh Pembantu
Tokoh pembantu merupakan tokoh yang medukung cerita tersebut. Yang kehadirannya diperlukan untuk menunjang tokoh utama, Dalam cerpen Harmonika Kuno. Tokoh papa merupakan tokoh pembantu.
3)      Tokoh Figuran
Tokoh ini digunakan sebagai pelengkap saja dalam sebuah cerpen. Dan kehadirannya tidak begitu penting dalam cerpen tersebut
d)     Penokohan
Penokohan merupakan cara mengarang untuk menggambarkan perwatakan dalam setiap cerita. Watak setiap tokoh baikbaik, buruk, disajikan dengan teknik penokohan. Ada dua metode penyajian tokoh yaitu :
1)      Metode analistik atau langsung / tersurat
Pengarang memaparkan watak tokohnya dengan diskripsi langsung, atau dapat juga menambahkan komentar tentang watak tokoh tersebut. Selain itu pengarang dapat mengisahkan sifat – sifat, hasrat, pikiran maupun perasaan tokoh melalui panca indera.
2)      Metode dramatic atau tidak langsung / tersirat
Pengarang memamparkan tokoh dengan tingkah laku, tindakan, atau lingkungan tokoh tersebut. Biasanya dalam bentuk percakapan atau dialog.
e)      Latar / Setting
Umumnya, latar sebuah cerpen terdiri atas latar waktu, tempat dan suasana. Latar – latar tersebut berfungsi memberikan informasi situasi didalam cerpen dan menggambarkan atau sebagai proyeksi keadaan batin para tokoh.
f)       Sudut pandang atau Point of View
Sudut pandang merupakan visi pengarang yang dijelmakan ke dalam pandangan tokoh – tokohnya dengan cara bercerita. Sudut pandang dibagi menjadi 3:
1.      Sudut pandang orang pertama.
Pengarang menggunakan kata ganti orang pertama misalnya aku atau saya. Jadi pencerita atau naratore termasuk tokoh didalam cerpen.
2.      Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut Pandang Orang Ketiga disebut juga sudut pandang maha tau. Artinya pencerita, termasukkeadaan batin tokoh. Namun ada kalanya penceritaannya hanya sebagai pengamat. Biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga misalnya. Ia/ dia dan nama orang.
3.      Sudut pandang campuran
Pengarang menggunakan kata ganti ornag pertama dan orang ketiga utnuk membaur antara pendapat pengarang dan tokoh-tokohnya. Kadan pengarang menggunakan tokonya sebagai naraor.
2.Unsure Ekstrinsik
Merupakan unsure pembangun cerita yang berasal dari luar yang mendukung berhasilnya sebuah cerita. Seperti: biografi pengarang, agama, status social, dll.
C.    Manfaat Cerpen
  1. Manfaat menurut Filosof Yunani Kuno
Aristoteles menganggap bahwa karya sastra berfungsi sebagai katharsis atau pencucian emosi. Artinya karya sastra dapat membebaskan pembaca sekaligus pengarang dari tekanan emosi, batin dan perasaan sementara Plato berpendapat bahwa tema – tema karya sastra, seperti komedi dan tragedy dianggap sebagai santapan jiwa yang mampu merangsang emosi manusia, serta dapat memperkaya pengalaman batin kita.  Selain itu ada teori Mimesis mengangagap bahwa karya sastra sebagai tiruan dari alam, meskipun tidak sama benar.
2.      Manfaat secara umum
Banyak sekali alasan orang menulis cerpen, misalnya untuk mengungkapakan kembali fikiran, perasaan dan pengalaman dalam bentuk sebuah cerita pendek. Selain itu menulis cerpen juga dapat menjadi sarana curahan hati agar terkenal dan diperhitungkan oleh orang lain. Namun ada juga uyang dikarenakan hobi atau sekedar mengerjakan tugas dari guru. Sama hal tersebut membuktikan bahwa manulis cerpen banyak manfaatnya.

PENUTUP
A. Simpulan
            Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang berbentuk prosa. Seperti pengertian tentang karya sastra yang lain, tetapi cerpen terkesan lebih pendek dan singkat. Sebuah cerpen merupakan satu karya yang utuh dan terdiri atas unsure – unsure yang membentuk atau membangun cerpen dari dalam cerpen itu sendiri yang disebut unsure intrinsic, sedangkan unsure – unsure diluar konstruksi namun ikut membangun sebuah cerpen disebut unsure ekstrinsik. Manfaat menulis cerpen adalah untuk mengungkapakan kembali fikiran, perasaan dan pengalaman dalam bentuk sebuah cerita pendek. Selain itu menulis cerpen juga dapat menjadi sarana curahan hati agar terkenal dan diperhitungkan oleh orang lain.

1 comment:

  1. salah satu ciri karya ilmiah yaitu mencantumkan pustaka rujukan, termasuk makalah

    ReplyDelete

Adbox