Banyak orang yang pandai bercerita secara lisan, namun mengalami kesuitan
saat ingin menuliskan ceritanya menjadi sebuah karangan misalnya cerpen. Hal
itu terjadi mungkin karena orang tersebut tidak mengetahui dan menguasai
keterampilan menulis cerpen.
Pada saat ini menulis cerpen dilakukan oleh berbagai kalangan misalnya
para artis yang sibuk. Menulis cerpen sangat bermanfaat diantaranya melepaskan
beban fikrian kedalam sebuah cerita, mengeluarkan unek – unek dari dalam hati
dan bias dikatakan membebaskan permasalahan kedalam bentuk karya sastra. Namun
banyak orang yang mengalami kesulitan saat ingin melakukannya. Makalah ini akan
membahas berbagai hal tentang menulis cerpen, mulai dari pengertian cerpen,
unsure – unsure cerpen hingga langkah – langkah menulis cerpen.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di Indonesia sendiri cerita pendek atau sering disebut
cerpen sudah menjadi konsumsi yang bisa dikatakan wajib bagi setiap majalah
maupun surat kabar.bahkan pemancar radio siaran, juga mempunyai rubric cerita
pendek yang diasuh secara berkala. Seolah – olah cerpen telah menjadi bagian
dari kehidupan sehari – hari. Cerpen mempunyai pendengar dan pembaca yang
disiarkan melalui radio. Bahkan tidak mungkin ada penggemar berat cerpen. Ini
terbukti dengan andanya penerbit yang sengaja menerbitkan kumpulan cerpen berbentuk
majalah secara berkala dan mampu terbit terus menerus.
Sesuai dengan sifatnya yang pendek itu, biasanya dapat
dibaca dalam waktu singkat. Orang – orang yang sedang menunggu giliran di salon
penataan rambut, bahkan dimana saja orang sedang menunggu. Cerpen dapat dibaca
sambil menunggu atau sekedar membunuh waktu yang embosankan. Remaja yang
memiliki kelebihan uang jajan justru sengaja membeli majalah yang berlabel “
Majalah Remaja” atau majalah khusus berisi cerpen. Tidak sedikit diantaranya
berlangganan tiap terbit. Artinya majalah yang senantiasa memuat cerpen
didalamnya itu merupakan konsumsi bacaan.
Adakah kiranya kita tidak ingin coba mengenal lebih
jauh dengan cerpen. Siapa tau kita bisa menjadi cerpenis. Dan tidak hanya
menjadi orang yang tidak mau menuangkan ide dan kreativitas yang ada didalam
diri kita. Tulisan ini akan mengulas cerpen lebih mendetail dan tentunya dengan
contoh – contoh praktis. Serta langkah – langkah menulis cerpen.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Cerpen
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang
berbentuk prosa. Seperti pengertian tentang karya sastra yang lain, tetapi
cerpen terkesan lebih pendek dan singkat. Beberapa pengertian tentang cerpen
yang dikemukakan oleh beberapa ahli sastra.
- Menurut H. B. Jassin
Mengatakan bahwa yang disebut cerita pendek harus
memiliki bagian perkenalan, pertikaian dan penyelesaian.
- Menurut A. Bakar Hamid
Dalam tulisan “ Pengeritan Cerpen “ berpendapat bahwa
yang disebut cerita pendek itu harus dilihat dari segi kualitas, yaitu dari
banyaknya perkataan yang dipakai antara 500 – 2000 kata, adanya satu plot,
adanya satu watak dan adanya satu kesan.
Dari kedua pendapat mengenai cerpen diatas, memang tidak sama persis, namun tidak saling
bertentangan satu sama lain.
B.
Unsur-unsur Cerpen
Sebuah cerpen merupakan satu karya yang utuh dan
terdiri atas unsure – unsure yang membentuk atau membangun cerpen dari dalam
cerpen itu sendiri yang disebut unsure intrinsic, sedangkan unsure – unsure
diluar konstruksi namun ikut membangun sebuah cerpen disebut unsure ekstrinsik.
Unsur ekstrinsik dan instrinsik
merupakan sebuah kesatuan yang utuh. Keduanya seperti organ – organ ynag
menyusun tubuh manusia beserta ruh yang menghidupkannya.
1.Unsur-unsur
Intrinsik Cerpen
a)
Tema dan Amanat
Tema dan amanat merupakan dua unsure yang terpisah
namun berhubungan keduanya. Sering kali kita dapat menentukan amanat sebuah
cerpen berdasarkan temanya.
·
Tema
Tema merupakan suatu gagasan, ide, atau pikiran utama
yang mendasar pada siuatu cerpen. Alasan pengarang menyajikan sebuah cerita
adalah untuk mengemukakan sebuah gagasan atau konsep sentral kepada para
pembaca. Dalam cerpen ada duatema yaitu tema besar atau umum dan tema
sederhana. Tema besar berupa tema yang berkaiatan dengan masalah social, agama,
politik, pendidikan dan lain – lain. Sedangkan tema sederhana berupa yang
berhubungan dengan personal atau individu, biasanya berupa masalah tentang
persahabatan, kekeluargaan, dan lain sebagainya.
Sebuah cerpen dapat mengandung satu tema saja, tetapi
juga dapat mengandung beberapa tema saja yang berpusat pada tema sentral.
·
Amanat
Amanat dapat berupa jalan keluar dari masalah yang
dialami oleh tokoh. Amanat dalam cerpen dapat ditampilkan secara implicit
(tersirat) maupun secara eksplisit (tersurat).
b)
Alur
Alau atau plot disebut juga jalan cerita. Rangkaian
dalam cerita tidak harus ditamnpilkan secara berurutan.
Pengurutan peristiwa dapat didasarkan pada kepentingan
peristiwa dalam membangun cerita. Alur dapat dimulai dari mana saja, misalnya
dari konflik yang telah meningkat, tidak harus bermula dari tahap perkenalan.
Dalam cerpen alur dibagi tiga jenis yaitu alur maju
(progresif), alur mundur ( regresif/kilas balik/flash back) dan alur maju
mundur. Alur maju penampilan alur dengan deretan peristiwa yang disusun secara
kronologis atau peristiwa yang disajikan terjadi sebelumnya atau lebih terfokus
pada peristiwa – peristiwa sebelumnya, untuk mengisi sela dalam cerpen
tersebut. Dan yang terakhir adalah alur maju meundur merupakan rentetan cerita
yang diawali dengan urutan kronologis dan di sela dengan peristiwa sebelumnya,
kembali lagi keperistiwa awal dan begitu seterusnya sampai akhir cerita.
c)
Tokoh
Istilah tokoh mengacu pada pelaku dalam cerita, yang
dapat berupa manusia, binatang dan lain sebaginya. Hubungan antar tokoh dapat
menghasilkan atau menjalin peristiwa didalam cerita. Berdasarkan sifatnya tokoh
dibagi menjadi tiga, yaitu ; protagonist, antagonis, dan tritagonis. Protagonis
merupakan tokoh utama yang bersifat baik. Antagonis adalah tokoh yang berwatak
jahat. Dan tritagonis adalah tokoh yang membantu berdasarkan protagonist maupun
antagonis. Sedangkan berdasarkan fungsinya tokoh dalam cerpen juga dibagi
menjadi tiga yaitu
1)
Tokoh Utama (Sentral)
Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peranan penting
sehingga dapat disebut sebagai tokoh yang menjadi sentral atau pusat cerita.
Dalam cerpen Harmonika Kuno tokoh aku merupakan tokoh utama.
2)
Tokoh Pembantu
Tokoh pembantu merupakan tokoh yang medukung cerita
tersebut. Yang kehadirannya diperlukan untuk menunjang tokoh utama, Dalam cerpen
Harmonika Kuno. Tokoh papa merupakan tokoh pembantu.
3)
Tokoh Figuran
Tokoh ini digunakan sebagai pelengkap saja dalam
sebuah cerpen. Dan kehadirannya tidak begitu penting dalam cerpen tersebut
d)
Penokohan
Penokohan merupakan cara mengarang untuk menggambarkan
perwatakan dalam setiap cerita. Watak setiap tokoh baikbaik, buruk, disajikan
dengan teknik penokohan. Ada dua metode penyajian tokoh yaitu :
1)
Metode analistik atau langsung /
tersurat
Pengarang memaparkan watak tokohnya dengan diskripsi
langsung, atau dapat juga menambahkan komentar tentang watak tokoh tersebut.
Selain itu pengarang dapat mengisahkan sifat – sifat, hasrat, pikiran maupun
perasaan tokoh melalui panca indera.
2)
Metode dramatic atau tidak
langsung / tersirat
Pengarang memamparkan tokoh dengan tingkah laku,
tindakan, atau lingkungan tokoh tersebut. Biasanya dalam bentuk percakapan atau
dialog.
e)
Latar / Setting
Umumnya, latar sebuah cerpen terdiri atas latar waktu,
tempat dan suasana. Latar – latar tersebut berfungsi memberikan informasi
situasi didalam cerpen dan menggambarkan atau sebagai proyeksi keadaan batin
para tokoh.
f)
Sudut pandang atau Point of
View
Sudut pandang merupakan visi pengarang yang dijelmakan
ke dalam pandangan tokoh – tokohnya dengan cara bercerita. Sudut pandang dibagi
menjadi 3:
1.
Sudut pandang orang pertama.
Pengarang menggunakan kata ganti orang pertama
misalnya aku atau saya. Jadi pencerita atau naratore termasuk tokoh didalam
cerpen.
2.
Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut Pandang Orang Ketiga disebut juga sudut pandang
maha tau. Artinya pencerita, termasukkeadaan batin tokoh. Namun ada kalanya
penceritaannya hanya sebagai pengamat. Biasanya menggunakan kata ganti orang
ketiga misalnya. Ia/ dia dan nama orang.
3.
Sudut pandang campuran
Pengarang menggunakan kata ganti ornag pertama dan
orang ketiga utnuk membaur antara pendapat pengarang dan tokoh-tokohnya. Kadan
pengarang menggunakan tokonya sebagai naraor.
2.Unsure
Ekstrinsik
Merupakan unsure pembangun cerita yang berasal dari
luar yang mendukung berhasilnya sebuah cerita. Seperti: biografi pengarang,
agama, status social, dll.
C.
Manfaat Cerpen
- Manfaat menurut Filosof Yunani Kuno
Aristoteles menganggap bahwa karya sastra berfungsi
sebagai katharsis atau pencucian emosi. Artinya karya sastra dapat membebaskan
pembaca sekaligus pengarang dari tekanan emosi, batin dan perasaan sementara
Plato berpendapat bahwa tema – tema karya sastra, seperti komedi dan tragedy
dianggap sebagai santapan jiwa yang mampu merangsang emosi manusia, serta dapat
memperkaya pengalaman batin kita. Selain
itu ada teori Mimesis mengangagap bahwa karya sastra sebagai tiruan dari alam,
meskipun tidak sama benar.
2.
Manfaat secara umum
Banyak sekali alasan orang menulis cerpen, misalnya
untuk mengungkapakan kembali fikiran, perasaan dan pengalaman dalam bentuk sebuah
cerita pendek. Selain itu menulis cerpen juga dapat menjadi sarana curahan hati
agar terkenal dan diperhitungkan oleh orang lain. Namun ada juga uyang
dikarenakan hobi atau sekedar mengerjakan tugas dari guru. Sama hal tersebut
membuktikan bahwa manulis cerpen banyak manfaatnya.
PENUTUP
A. Simpulan
Cerpen merupakan salah satu karya
sastra yang berbentuk prosa. Seperti pengertian tentang karya sastra yang lain,
tetapi cerpen terkesan lebih pendek dan singkat. Sebuah cerpen merupakan satu karya
yang utuh dan terdiri atas unsure – unsure yang membentuk atau membangun cerpen
dari dalam cerpen itu sendiri yang disebut unsure intrinsic, sedangkan unsure –
unsure diluar konstruksi namun ikut membangun sebuah cerpen disebut unsure
ekstrinsik. Manfaat menulis cerpen adalah untuk mengungkapakan kembali fikiran,
perasaan dan pengalaman dalam bentuk sebuah cerita pendek. Selain itu menulis
cerpen juga dapat menjadi sarana curahan hati agar terkenal dan diperhitungkan
oleh orang lain.
salah satu ciri karya ilmiah yaitu mencantumkan pustaka rujukan, termasuk makalah
ReplyDelete