PENDAHULUAN
Pembangunan ekonomi telah lama dilakukan semenjak Orde
Lama.Namun pada era Orde Lama pembangunan masih tersendat - sendat karena
masalah politik atau kesadaran bernegara yang belum mantap.
Pembangunan pada masa Orde Baru banyak membawa hasil yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Tetapi walaupun berhasil,banyak
juga kelemahan yang terjadi.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan
total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertaidengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu
negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan
ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar
pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan
ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi
juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input
pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan
teknik.
Supaya mahasiswa dapat lebih memahami terhadap situasi
ekonomi yang mana sekarang menjadi topik hangat dan dilema luar biasa bagi
seluruh dunia. Paling tidak mahasiswa dapat memecahkan masalah kecil yang
berhubungan dengan rencana pembangunan di negara kita. Diharapkan pula makalah
ini dapat menjadi acuan belajar dalam mempelajari permasalahan ekonomi.
Pembangunan Ekonomi merupakan salah satu upaya yang mutlak
dilakukan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam negara yang ditandai
dengan adanya peningkatan pendapat berkapita dalam jangka panjang. Untuk itu
diperlukan serangkaian upaya agar pembangunan tersebut berjalan dengan baik.
Sedangkan ekonomi pembangunan merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang
berupaya untuk menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara
berkembang dan cara-cara untuk mengatasi masalah tersebut agar dapat membangun
ekonominya dengan lebih cepat.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekonomi Pembangunan
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk
dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara
dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas
dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar
proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi
adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional[1].
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi
peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah
pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya
kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan,
sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya
pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur
produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga,
pengetahuan,
sosial dan teknik.
2.2 Konsep Pertumbuhan Dan Pembangunan
Ekonomi Di Negara Berkembang
Perkembangan ekonomi mengacu pada
masalah negara terbelakang, sedang pertumbuhan mengacu pada masalah negara
maju. Menurut Schumpeter, perkembangan adalah perubahan spontan dan
terputus-putus dalam keadaan stasioner yang senantiasa mengubah dan mengganti
situasi keseimbangan yang ada sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan adalah
perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi melalui
kenaikan tabungan dan penduduk.
Bedanya pertumbuhan dengan
pembangunan adalah bahwa pertumbuhan lebih melihat kepada target, sedang
pembangunan melihat prosesnya. Namun demikian, istilah perkembangan ekonomi
digunakan secara bergantian dengan istilah pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan
ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan jangka panjang.
2.3 Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi Negara
Berkembang
Proses pertumbuhan ekonomi
dipengaruhi oleh dua macam faktor:
1.
Faktor
ekonomi
a.
Sumber
alam atau tanah. Yang mencakup: kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan
hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan, dsb. Lewis: "Dengan
hal-hal yang sama, orang dapat mempergunakan dengan lebih baik kekayaan alamnya
dibandingkan apabila mereka tidak memilikinya."
b.
Akumulasi
Modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat
direproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu maka disebut
akumulasi modal atau pembentukan modal.
Nurskse:
"Makna pembentukan modal adalah masyarakat tidak melakukan keseluruhan
kegiatannya saat ini sekedar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsi
yang mendesak, tetapi mengarahkan sebagian daripadanya untuk pembuatan barang
modal, alat-alat dan perlengkapan, mesin dan fasilitas pengangkutan, pabrik dan
peralatannya."
Kuznets: "rasio modal output marginal atau ICOR (incremental capital-output ratio; incremental = marginal) memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi modern".
Kuznets: "rasio modal output marginal atau ICOR (incremental capital-output ratio; incremental = marginal) memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi modern".
c.
Organisasi.
Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi di dalam kegiatan
ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi (komplemen) modal, buruh, dan membantu
meningkatkan produktivitasnya.
d.
Kemajuan
teknologi. Perubahan teknologi dianggap sebagai faktor paling penting di dalam
proses pertumbuhan ekonomi. Perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan di
dalam metode produksi sebagai hasil pembaruan atau teknik penelitian baru.
Perubahan ini menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi lain.
Kuznets:
lima pola penting pertumbuhan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi modern,
yaitu:
·
Penemuan
ilmiah.
·
Invensi.
·
Inovasi
atau pembaruan.
·
Penyempurnaan.
·
Penyebarluasan
penemuan.
e.
Pembagian
kerja dan skala produksi. Spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan
peningkatan produktivitas. Adam Smith menekankan arti penting pembagian kerja
bagi perkembangan ekonomi. Pembagian kerja perbaikan kemampuan produksi buruh
buruh lebih efisien menghemat waktu mampu menemukan mesin baru produksi
meningkat.
2.
Faktor
non-ekonomi
a.
Lembaga
atau faktor sosial dan budaya. Pendidikan dan kebudayaan di Barat membawa ke
arah penalaran (reasoning) dan skeptisisme menanamkan semangat baru dan
memunculkan kelas pedagang baru menghasilkan perubahan pandangan, harapan,
struktur dan nilai-nilai sosial orang dibiasakan menabung dan berinvestasi dan
menikmati resiko untuk memperoleh laba. Lewis: "hasrat untuk
berhemat", memaksimumkan output untuk input tertentu.
b.
Sumberdaya
manusia. Pengembangan faktor manusia berkaitan dengan efisiensi dan
produktivitas, yang oleh ahli ekonomi disebut pembentukan modal insani, yaitu
proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seluruh
penduduk negara yang bersangkutan.
Jumlah
penduduk yyang melonjak cepat merupakan penghambat bagi pembangunan di negara
berkembang.
c.
Faktor
politik dan administratif. Stabilitas politik dan administrasi yang kokoh
membantu pertumbuhan ekonomi modern. Administrasi yang kuat, efisien, dan tidak
korup sangat penting bagi pembangunan ekonomi. Demikian juga dengan ketertiban,
stabilitas dan perlindungan hukum mendorong kewiraswastaan.
Struktur
politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan
ekonomi negara terbelakang.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pembangunan suatu negara diukur
dengan indeks statistik seperti pendapatan per kapita (per orang). Negara berkembang umumnya adalah negara yang belum mencapai tingkat I iindustrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi
kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi
yang tinggi.
Istilah yang digunakan ketika
membicarakan negara berkembang mengareah pada tujuan dan pembangunan
negara-negara yang memakai istilah ini. Istilah lain yang kadang digunakan
adalah negara kurang maju (LDC), negara ekonomi kurang maju (LEDC),
"bangsa belum maju" atau bangsa Dunia Ketiga,
dan "bangsa non-industri". Sebaliknya, ujung lain dari spektrum ini
disebut negara maju,
negara ekonomi sangat maju (MEDC), bangsa Dunia
Pertama dan "bangsa industri".
3.2
Saran
Dari latar belakang dan pembahasan diatas penulis
menyarankan agar ekonomi pembangunan di Negara berkembang lebih signifikan dan
terarah dimaksud agar kesejahteraan rakyat pada Negara tersebut mengalami
peningkatan dengan ditandainya pendapatan per kapita (per orang) semakin
meningkat setiap tahunnya.

DAFTAR
PUSTAKA
1.
Prayitno,
Hadi .Buku Ekonomi Pembangunan,
Penerbit Ghalia Indonesia
2.
R.
E. Baxter dan Evan Davis. 2004. A Dictionary of Economics. Inggris:
Penguin Books Ltd
Blog walking aja mampir ya http://woconen.blogspot.com
ReplyDeleteOK.. walking walking untuk cari ilmu kenapa tidak,,
ReplyDeleteartikel yang bagus kawan,,
ReplyDeletekalau boleh mau aku copas bisa,,?
trims buat jawabannya ya
terimakasih,, bisa copas,, tapi jangan lupa ttep mencantumkan sumbernya, berbagi itu bukan cuma uang tapi juga ilmu,
Delete