A. Pengertian Komunikasi
Menurut kamus psikologi Dictionary
of Behavioral Science, menyebutkan enam pengertian komunikasi, yaitu:
1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti
dalam sistem syaraf atau penyampaian gelombang – gelombang suara.
2.
Penyampaian
atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme
3.
Pesan
yang disampaikan
4. Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain
melalui pengaturan signal – signal yang disampaikan
5. Pengaruh satu wilayah pesona pada wilayah pesona yang lain sehingga perubahan
dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan dengan wilayah lain.
6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi
B. Fungsi Komunikasi
Komunikasi menjalankan empat fungsi utama di dalam suatu
kelompok atau organisasi, antara lain:
1.
Kendali
(kontrol, pengawasan)
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan
perilaku anggota organisasi. Bila karyawan diminta untuk mengkomunikasikan
keluhannya berkaitan dengan pekerjaan kepada atasan langsungnya, sesuai dengan
uraian tugasnya, atau sesuai dengan kebijakan perusahaan, komunikasi tersebut
menjalankan suatu fungsi kontrol.
2.
Motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada
karyawan apa yang harus dikerjakan, bagaimana mereka bekerja yang baik, dan apa
yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja
3.
Pengungkapan
emosional
Bagi banyak karyawan, kelompok kerja mereka
merupakan sumber pertama untuk interaksi sosial. Komunikasi yang terjadi di
dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dimana anggota–anggota
menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka. Oleh karena itu, komunikasi
menyiarkan ungkapan emosional dari perasan dan pemenuhan kebutuhan sosial
4.
Informasi
Komunikasi memberi informasi yang diperlukan
individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna
mengenali dan menilai pilihan – pilihan alternatif
C.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi merupakan langkah – langkah antara satu sumber dan
penerima yang menghasilkan pentransferan dan pemahaman makna. Proses ini
terdiri dari tujuh bagian, yakni: sumber komunikasi, pengkaderan, pesan,
saluran, pendekodean, penerimaan dan umpan balik.
Sumber mengawali suatu pesan dengan pengkodean suatu pikiran. Pesan
merupakan suatu produk fisik yang sebenarnya
dari pengkodean sumber. Pesan kita dipengaruhi oleh kode atau kelompok simbol yang kita gunakan untuk mentransfer makna, isi dari pesan itu
sendiri, dan keputusan yang kita ambil dalam memilih dan menata baik kode
maupun isi. Pesan ini disampaikan melalui sebuah saluran yang dipilih oleh
sumber, baik saluran formal maupun saluran informal. Saluran formal biasa
digunakan untuk meneruskan pesan mengenai kegiatan anggota yang berkaitan
dengan pekerjaan. Secara tradisional saluran mengikuti jaringan otoritas di
dalam organisasi. Sedangkan saluran informal dipilih untuk meneruskan pesan
pribadi atau sosial. Pesan ini diarahkan kepada penerima. Tetapi sebelum pesan
dapat diterima, simbol – simbol harus diterjemahkan ke dalam suatu ragam yang
dapat dipahami oleh si penerima. Proses penerjemahan ini dinamakan pendekodean
pesan. Tautan akhir dalam proses komunikasi adalah umpanbalik, yaitu
mengembalikan pesan ke dalam sistem guna meemeriksa kesalahpahaman. Umpan balik
ini merupakan pengecekan mengenai berapa suksesnya kita dalam mentransfer pesan
kita seperti yang dimaksudkan semula.
Penghalang
Komunikasi Efektif
1.
Penyaringan
Penyaringan adalah manipulasi informasi yang dilakukan
seorang pengirim dengan maksud agar informasi itu akan tampak lebih
menguntungkan di mata penerima. Penentu utama dari penyaringan adalah banyaknya
tingkat dalam suatu struktur organisasi.
2.
Persepsi
Selektif
Persepsi selektifr muncul karena penerima dalam proses
komunikasi secara selektif melihat dan mendengar berdasarkan kebutuhan,
motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karakteristik pribadi mereka yang
lain.
3.
Emosi
Bagaimana perasaan si penerima ketika menerima suatu
pesan komunikasi akan mempengaruhi bagaimana ia menafsirkan pesan itu. Pesan
yang sama yang diterima saat kita marah atau bingung kemungkinan besar akan
ditafsirkan secara lain dibanding bila kita dalam suasana netral.
4.
Bahasa
Kata–kata tidak sama artinya pada orang yang berlainan.
Bahasa yang digunakan seseorang dipengaruhi oleh tiga variabel, yaitu: usia,
pendidikan, dan latar belakang budaya.
D.
Komunikasi Di Dalam Organisasi
Desain organisasi harus memungkinkan terjadinya komunikasi ke empat yang
berbeda: ke bawah, ke atas, horizontal dan diagonal. Karena keempat arah
komunikasi ini merupakan kerangka komunikasi dalam tubuh organisasi, marilah
kita kaji secara singkat satu demi satu. Hal ini akan memungkinkan kita untuk
memahami lebih baik berbagai hambatan komunikasi yang efektif dalam organisasi, serta cara untumk mengatasi hambatan tersebut.
E.
Komunikasi ke Bawah (Downward Communication)
Komunikasi ke bawah mengalir dari individu di tingkat atas hirarki kepada
orang – orang di tingkat bawah. Bentuk komunikasi ke bawah yang paling umum
adalah instruksi kerja, memo resmi, pernyataan kebijaksanaan, prosedur, buku
pedoman, dan publikasi perusahaan. Di dalam kebanyakan organisasi, komunikasi
ke bawah, sering tidak lengkap dan tidak akurat. Hal ini terbukti dari
seringnya terdengar pernyataan di kalangan anggota organisasi bahwa `kita sama
sekali mengetahui apa yang terjadi`. Keluhan tesebut menunjukkan tidak cukupnya
komunikasi ke bawah dan perlunya pegawai mendapatkan informasi yang sesuai
dengan pekerjaan dapat menimbulkan tekanan batin yang tidak perlu di antara
anggota organisasi.
F.
Komunikasi ke Atas (Upward Communication)
Organisasi yang efektif memerlukan komunikasi ke atas sama banyak dengan
komunikasi ke bawah yang diperlukannya. Komunikasi ke atas yang berhasil sering
digunakan untuk mengambil keputusan yang sehat. Beberapa arus komunikasi ke
atas yang paling umum adalah: kotak saran, pertemuan kelompok, dan prosedur
naik banding atau pengaduan.
G.
Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontalmisalnya komunikasi antara departemen produksi dengan
departemen penjaual dalam organisasi bisnis da di antara jurusan atau fakultas
dalam sebuah universitas – diperlukan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
berbagai fungsi organisasi.
H.
Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal bersilang melintasi fungsi dan tingkatan dalam
organisasi, serta penting dalam situasi dimana anggota tidak dapat
berkomunikasi lewat satu saluran ke atas, ke bawah, ataupun horizontal.
I.
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi mengalir dar4I orang ke orang secara langsung atau dalam suasana
kelompok. Arus semacam itu disebut komunikasi antar pribadi dan dapat
bervariasi dari perintah langsung sampai dengan percakapan sepintas lalu.
Perilaku antarpribadi tidak akan ada tanpa komunikasi antarpribadi. Komunikasi
antarpribadi menghubungkan antar orang – orang.
Masalah yang timbul ketika manajer berusaha untuk berkomunikasi dengan
orang lain dapat disebabkan oleh perbedaan persepsi dabn perbedaan gaya
antarpribadi. Setiap manajer memandang dunia sesuai dengan latar belakang,
pengalaman, kepribadian, kerangka acuan, dan sikapnya. Cara manajer untuk
berhubunan dan belajar dari lingkungan (termasuk masyarakat di lingkungan itu)
adalah melalui informasi yang diterima dan dikirimkan. Dan cara manajer
menerima dan mengirimkan informasi sebagian tergantung pada bagaimana hubungan
mereka dengan dua pengirim informasi yang sangat penting, yaitu diri mereka
sendiri dan orang lain.
Wallahulmuwafiq
ila Aqwamit Thariq
No comments:
Post a Comment