1. Pengertian HIV
·
HIV adalah kependekan dari Human Immunodeficiency Virus.
·
Virus ini menurunkan sampai merusak system kekebalan tubuh
manusia.
·
Setelah beberapa tahun jumlah virus semakin banyak
sehingga system kekebalan tubuh
·
tidak lagi mampu melawan penyakit yang masuk.
2. Pengertian AIDS
·
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) atau kumpulan
berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu akibat HIV
·
Ketika individu sudah tidak lagi memiliki sistem kekebalan
tubuh maka semua penyakit dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
·
Karena sistem kekebalan tubuhnya menjadi sangat lemah,
penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi sangat berbahaya.
3. Mengapa Istilah HIV/AIDS Sering Bersama Tapi Terpisah
·
Orang yang baru terpapar HIV belum tentu menderita AIDS.
·
Hanya saja lama kelamaan sistem kekebalan tubuhnya makin
lama semakin lemah, sehingga semua penyakit dapat masuk ke dalam tubuh.
·
Pada tahapan itulah penderita disebut sudah terkena AIDS.
4. Asal HIV/AIDS
Dari mana AIDS berasal ?
·
Belum diketahui dengan jelas dari mana dan kapan jelasnya
HIV/AIDS muncul.
·
Diperkirakan pada akhir 1970-an di daerah sub sahara
Afrika HIV sudah berkembang dan
·
meluas.
·
Perkiraan ini dibuat berdasarkan catatan kasus-kasus
penyakit yang ada di rumahrumah
·
sakit di beberapa negara Afrika pada saat itu.
·
Hal ini juga diperkuat oleh beberapa contoh darah pada
tahun 1950-an yang telah mengandung HIV.
·
Tetapi kasus HIV/AIDS pertama kali dilaporkan oleh
Gottleib dan kawan-kawan di Los Angeles pada tanggal 5 Juni 1981.
Siapa penemu virus HIV ?
·
HIV ditemukan oleh Dr. Luc Montaigner dan kawan-kawan dari
Institute Pasteur Perancis.
·
Mereka berhasil mengisolasi virus penyebab AIDS ini dengan
mengisolasi virus dari kelenjar getah bening dalam tubuh ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)
yang membengkak.
·
Kemudian pada bulan Juli 1994 Dr. Robert Gallo dari Lembaga Kanker Nasional di
Amerika Serikat menyatakan bahwa dia menemukan virus baru dari seorang
penderita AIDS yang diberi nama HTLV-III.
·
Kemudian Ilmuwan lainnya, J. Levy juga menemukan virus penyebab AIDS
yang ia namakan AIDS Related Virus yang disingkat ARV.
·
Akhir Mei 1986 Komisi Taksonomi International sepakat menyebut nama virus AIDS ini
dengan HIV.
5. Kapan Kasus HIV/AIDS Pertama Di Indonesia
·
Secara resmi kasus AIDS pertama di Indonesia yang
dilaporkan adalah pada seorang turis asing di Bali pada tahun 1987.
·
Walaupun sebelumnya sudah ada berita tidak resmi bahwa
sedikitnya ada tiga kasus AIDS di Jakarta pada tahun 1983 tetapi karena tidak
tercatat di Indonesia maka kasus pertama di Indonesia disepakati pada tahun
1987
6. Perkembangan Kasus HIV/AIDS Di Indonesia Saat Ini
·
Melonjak tajam sejak akhir tahun 90-an
·
Banyak diidap oleh penduduk usia produktif
·
Lebih banyak diindap oleh laki-laki daripada perempuan
·
Penyebaran penyakit ini sudah dimulai sejak tahun 1987
Mengapa penyebaran HIV/AIDS di Indonesia cukup tinggi?
Dari tahun ke tahun kasus HIV maupun
kasus AIDS di Indonesia semakin bertambah jumlahnya.
Menurut Jaringan Epidemiologi
Nasional ada beberapa kondisi yang membuat penyebaran
AIDS di
Indonesia menjadi cepat, antara lain :
·
Meluasnya pelacuran
·
Peningkatan hubungan seks pra nikah (sebelum menikah) dan
ekstra marital (di luar nikah)
·
Prevalensi penyakit menular seksual yang tinggi
·
Kesadaran pemakaian kondom masih rendah
·
Urbanisasi dan migrasi penduduk yang tinggi
·
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril
·
Lalu lintas dari dan ke luar negeri yang bebas
7. Fenomena Gunung Es
·
Kasus HIV/AIDS bagaikan gunung es.
·
Yang nampak hanyalah permukaan belaka namun kasus yang
sesungguhnya jauh lebih besar daripada kasus yang nampak, maka terjadi apa yang
disebut sebagai “Fenomena Gunung Es”. Artinya adalah data kasus statistik
mengenai jumlah angka individu yang terinfeksi HIV maupun individu yang AIDS
bukan jumlah yang sebenarnya.
·
Terdapat banyak kasus HIV/AIDS yang tidak dilaporkan
mengingat pada fase awal AIDS selain tanpa gejala, juga tidak dapat dideteksi.
Selain itu kesadaran masyarakat untuk melakukan tes HIV masih rendah. Sehingga
dimungkinkan masih banyak kasus yang tidak terdata, dan menjadikan data yang
ada adalah bukan angka yang sebenarnya.
Tahapan Perubahan
HIV/AIDS
1. Fase 1
·
Umur infeksi 1 – 6 bulan (sejak terinfeksi HIV)
·
Individu sudah terpapar dan terinfeksi.
·
Tetapi ciri-ciri terinfeksi belum terlihat meskipun ia
melakukan tes darah. Pada fase ini antibody terhadap HIV belum terbentuk.
·
Bisa saja terlihat/mengalami gejala-gejala ringan, seperti
flu (biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri)
2. Fase 2
·
Umur infeksi: 2-10 tahun setelah terinfeksi HIV.
·
Pada fase kedua ini individu sudah positif HIV dan belum
menampakkan gejala sakit
·
Sudah dapat menularkan pada orang lain.
·
Bisa saja terlihat/mengalami gejala-gejala ringan, seperti
flu (biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri)
3. Fase 3
·
Mulai muncul gejala-gejala awal penyakit.
·
Belum disebut sebagai gejala AIDS.
·
Gejala-gejala yang berkaitan antara lain keringat yang
berlebihan pada waktu malam, diare terus menerus, pembengkakan kelenjar getah
bening, flu yang tidak sembuh-sembuh, nafsu makan berkurang dan badan menjadi
lemah, serta berat badan terus berkurang.
·
Pada fase ketiga ini sistem kekebalan tubuh mulai
berkurang.
4. Fase 4
·
Sudah masuk pada fase AIDS.
·
AIDS baru dapat terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat
berkurang dilihat dari jumlah sel-T nya.
·
Timbul penyakit tertentu yang disebut dengan infeksi
oportunistik yaitu TBC, infeksi paru-paru yang menyebabkan radang paru-paru dan
kesulitan bernafas, kanker, khususnya sariawan, kanker kulit atau sarcoma
kaposi, infeksi usus yang menyebabkan diare parah bermingguminggu, dan infeksi
otak yang menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepala.
Penularan HIV/AIDS
1. Media Penularan HIV/AIDS
·
Aliran darah, bisa berbentuk luka
·
Cairan sperma
·
Cairan vagina
2. Cara Penularan HIV/AIDS
·
Hubungan Seksual
Hubungan
seksual yang tidak aman dengan orang yang telah terpapar HIV
·
Transfusi Darah
Melalui
transfusi darah yang tercemar HIV
·
Penggunaan Jarum Suntik
Penggunaan jarum suntik, tindik, tato, pisau cukur, dll yang dapat
menimbulkan luka yang tidak disterilkan secara bersama-sama dipergunakan dan
sebelumnya telah dipakai orang yang terinfeksi HIV. Cara-cara ini dapat
menularkan HIV karena terjadi kontak darah.
·
Ibu Hamil kepada Anak yang Dikandungnya
o Antenatal yaitu saat bayi masih berada didalam rahim, melalui plasenta
o Intranatal yaitu saat proses persalinan, bayi terpapar darah ibu atau cairan
vagina
o Postnatal yaitu setelah proses persalinan, melalui air susu ibu
o Kenyataannya 25-35% dari semua bayi
yang dilahirkan oleh ibu yang sudah terinfeksi di negara berkembang tertular
HIV, dan 90% bayi dan anak yang tertular HIV tertular dari ibunya.
Perilaku Berisiko Yang Menularkan HIV/AIDS
·
Menggunakan jarum dan peralatan yang sudah tercemar HIV
·
Berhubungan seks melalui dubur, oral maupun melalui vagina
tanpa perlindungan
·
Memiliki banyak pasangan seksual atau mempunyai pasangan
yang memiliki banyak pasangan lain
Pernyataan-Pernyataan Seputar Penularan HIV
Beberapa pendapat yang salah,
mengenai penularan HIV diantaranya:
􀂃 Salah:
HIV / AIDS menular melalui hubungan
kontak sosial biasa dari satu orang ke orang lain di
rumah, tempat kerja atau tempat umum
lainnya
􀂃 Salah:
HIV / AIDS menular melalui makanan
􀂃 Salah:
HIV / AIDS menular melalui udara dan
air (kolam renang, toilet, dll)
􀂃 Salah:
HIV / AIDS menular melalui
serangga/nyamuk
􀂃 Salah:
HIV / AIDS menular melalui batuk,
bersin, meludah
􀂃 Salah:
HIV / AIDS menular melalui
bersalaman, menyentuh, berpelukan atau cium pipi
No comments:
Post a Comment