


Aspek – aspek organisasi :
- Aspek
struktur organisasi, meliputi:
a.
Pengelompokan orang secara formal.
b.
Digambar dalam bagan organisasi.
- Aspek
proses prilaku :
Setelah struktur organisasi dilengkapi dengan susunan pengurus, maka akan
terjadi proses prilaku yang merupakan aktifitas kehidupan dalam struktur
organisasi yang meliputi:
a.
Menejemen
b.
Team work (kerja
team)
c.
Komunikasi
d.
Pembuatan keputusan
e.
Motivasi
f.
Kepemimpinan
Prinsip-prinsip
organisasi
:
Dalam khasanah keilmuan Barat,
Prinsip biasa dikenal sebagai suatu penyebab atau dasar yang merupakan pangkal
tolak dari terciptanya suatu tata hubungan. Dalam perkembangan selanjutnya, prinsip mempunyai dua segi atau alam
pikiran. Pertama, prinsip merupakan pangkal tolak pikiran untuk memahami
suatu tata hubungan atau kasus, kedua, Prinsip merupakan jalan atau
sarana untuk menciptakan tata hubungan serta kondisi yanga kita nginkan.
Ada 12 macam prinsip,
yaitu:
- Tujuan , Suatu organisasi
haruslah mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan baru akan tercapai jika ada
upaya kerja sama yang baik dan teratur serta dilakukan secara
terus-menerus antar semua anggota organisasi.
- kesatuan
komando.
- pembagian
tugas
- keseimbangan antara tugas,
tanggungjawab, dan kekuasaan.
- komunikasi
- kontinuitas
atau kesinambungan.
- koordinasi.
- saling asuh dan saling kritik.
- perlimpahan
kekuasaan atau delegasi
- pengamatan,
pengawasan dan pengecekan.
- azas
tahu diri.
- kehayatan.
KERJASAMA (TEAM WORK)
1. Kenapa Team Work?
·
Manusia senantiasa terlahir dalam
suatu kelompok sosial.
·
Hakikat manusia sebagai mahluk adalah
membutuhkan manusia lain (hablu min al-nas)
·
Semua persoalan tidak selalu merupakan pesoalan individu, lebih dari itu
justru sebagaian besar persoalan adalah menyangkut urusan dengan suatu
komunitas (: Falsafah sapu lidi)
·
Team work atau kerjasama berarti melakukan suatu ‘pekerjaan bersama’ dalam
suatu komunitas atau team untuk mencapai tujuan sebagaimana visi dan
misi yang telah dicita-citakan bersama.
2. Prinsip-prinsip
dasar team kerja?
- Dikerjakan
bersama atas pembagian job ( job discription)
- Visi dan misi yang
sama
- Untuk mencapai
tujuan bersama
- Solid
Kesolid-an team
akan bisa di bangun ketika ada kesadaran posisi antar masing masing person.
-
Efektif dan efisien
Efisien adalah
kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan
benar
Efektifitas adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang benar
Efisiensi berkaitan dengan biaya, sementara efektifitas berkaitan dengan
waktu
- Taktis dan strategis (tepat sasaran)
3. Komponen-komponen penting dalam pembentukan suatu team
kerja?
-
Kesadaran akan tanggungjawab bersama
-
Trust atau kepercayaan
yang tinggi pada suatu team * (bisa dibuat suatu game)
-
Saling mendukung dan saling melengkapi antar person dalam team
-
Evaluasi dan refleksi
4. Bagaimana mengorganisasikan adanya kemungkinan perbedaan
kepentingan person dalam sAtu team?
-
Inventarisasi (pencarian) berbagai gagasan dan pemikiran masing-masing
person dalam team kerja
-
Inventarisasi perbedaan pendapat antar person dalam suatu team
-
Analisa kebutuhan team vis a vis kepentingan personal
-
Proses dialog untuk mempertemukan perbedaan-perbedaan itu (: menarik pada
subtansi persoalan yang sedang dihadapi)
5. Pengorganisasian di lapangan (: realisasi kerja)
Pengorganisasian dilapangan dibutuhkan sebagai perangkat
mikro dalam membentuk suatu team yang solid ketika berhadapan dengan suatu
persoalan atau sebuah kegiatan. Ada tiga tahapan dalam mengorganisasikan
suatu team di lapangan:
a.
Menyusun Renstra (Rencana Strategis)
Renstra
dibutuhkan guna memetakan rencana secara matang dalam melaksanakan suatu
kegiatan yang dipilih, termasuk di dalamnya terdapat pembagian-pembagian kerja
dalam suatu team sesuai kemampuan serta karakteristik person-personnya. Serta yang tak kalah pentingnya adalah adanya antisipasi ketika berhadapan
dengan resiko (kemungkinan buruk) di luar rencana.
b.
Melaksanakan aksi (kegiatan)
Kegiatan yang dilakukan harus dipahami sebagai kebutuhan
bersama, dan dilaksanakan sesuai amanat renstra.
c.
Melakukan Evaluasi
Evaluasi diproyeksikan untuk mengukur sejauh mana
kesolidan team kerja.
6.
Teknik pengambilan resiko yang minimal
Resiko adalah suatu kewajaran dalam setiap pengambilan
sikap dan aksi. Namun, sebisa mungkin resiko harus mampu diminimalisir. Karena
ini menyangkut prinsip efektifitas dan efisiensi aksi dalam suatu team.
-
Konflik-konflik internal merupakan peristiwa yang wajar, semestinya mampu
dikelola dengan baik. Artinya, benturan benturan kepentingan antar person tidak
seharusnya menjadi hambatan dari dari suatu team kerja yang solid. Tergantung
bagaimana mengelolanya menjadi sebuah gagasan (sumbangsih pemikiran) dalam
suatu team.
-
Melakukan aksi diluar kendali, merupakan suatu tantangn terberat dalam
suatu team work. Dalam hal ini harus ada system kontrol (:Controlling
system) antar person dalam team.
KOMUNIKASI
A.
Pengertian Komunikasi
Menurut kamus
psikologi Dictionary of Behavioral Science, menyebutkan enam pengertian
komunikasi, yaitu:
1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat
yang lain seperti dalam sistem syaraf atau penyampaian gelombang – gelombang
suara.
2.
Penyampaian atau penerimaan signal
atau pesan oleh organisme
3.
Pesan yang disampaikan
4. Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi
sistem yang lain melalui pengaturan signal – signal yang disampaikan
5. Pengaruh satu wilayah pesona pada wilayah pesona yang
lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan
dengan wilayah lain.
6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi
B.
Fungsi Komunikasi
Komunikasi menjalankan empat fungsi utama di dalam suatu
kelompok atau organisasi, antara lain:
1.
Kendali (kontrol, pengawasan)
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota organisasi. Bila
karyawan diminta untuk mengkomunikasikan keluhannya berkaitan dengan pekerjaan
kepada atasan langsungnya, sesuai dengan uraian tugasnya, atau sesuai dengan
kebijakan perusahaan, komunikasi tersebut menjalankan suatu fungsi kontrol.
2.
Motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi
dengan menjelaskan kepada karyawan apa yang harus dikerjakan, bagaimana mereka
bekerja yang baik, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja
3.
Pengungkapan emosional
Bagi banyak karyawan, kelompok kerja mereka merupakan sumber pertama untuk
interaksi sosial. Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan
mekanisme fundamental dimana anggota–anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa
puas mereka. Oleh karena itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari
perasan dan pemenuhan kebutuhan sosial
4.
Informasi
Komunikasi memberi informasi yang
diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan
data guna mengenali dan menilai pilihan – pilihan alternatif
C.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi merupakan langkah – langkah antara satu
sumber dan penerima yang menghasilkan pentransferan dan pemahaman makna. Proses
ini terdiri dari tujuh bagian, yakni: sumber komunikasi, pengkaderan, pesan,
saluran, pendekodean, penerimaan dan umpan balik.
Sumber mengawali suatu pesan dengan pengkodean suatu pikiran. Pesan
merupakan suatu produk fisik yang sebenarnya
dari pengkodean sumber. Pesan kita dipengaruhi oleh kode atau kelompok
simbol yang kita gunakan untuk mentransfer makna, isi dari pesan itu sendiri,
dan keputusan yang kita ambil dalam memilih dan menata baik kode maupun isi.
Pesan ini disampaikan melalui sebuah saluran yang dipilih oleh sumber, baik
saluran formal maupun saluran informal. Saluran formal biasa digunakan untuk
meneruskan pesan mengenai kegiatan anggota yang berkaitan dengan pekerjaan.
Secara tradisional saluran mengikuti jaringan otoritas di dalam organisasi.
Sedangkan saluran informal dipilih untuk meneruskan pesan pribadi atau sosial.
Pesan ini diarahkan kepada penerima. Tetapi sebelum pesan dapat diterima,
simbol – simbol harus diterjemahkan ke dalam suatu ragam yang dapat dipahami
oleh si penerima. Proses penerjemahan ini dinamakan pendekodean pesan. Tautan
akhir dalam proses komunikasi adalah umpanbalik, yaitu mengembalikan pesan ke
dalam sistem guna meemeriksa kesalahpahaman. Umpan balik ini merupakan
pengecekan mengenai berapa suksesnya kita dalam mentransfer pesan kita seperti
yang dimaksudkan semula.
Penghalang Komunikasi Efektif
1.
Penyaringan
Penyaringan
adalah manipulasi informasi yang dilakukan seorang pengirim dengan maksud agar
informasi itu akan tampak lebih menguntungkan di mata penerima. Penentu utama
dari penyaringan adalah banyaknya tingkat dalam suatu struktur organisasi.
2.
Persepsi Selektif
Persepsi
selektifr muncul karena penerima dalam proses komunikasi secara selektif
melihat dan mendengar berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar
belakang, dan karakteristik pribadi mereka yang lain.
3.
Emosi
Bagaimana perasaan
si penerima ketika menerima suatu pesan komunikasi akan mempengaruhi bagaimana
ia menafsirkan pesan itu. Pesan yang sama yang diterima saat kita marah atau
bingung kemungkinan besar akan ditafsirkan secara lain dibanding bila kita
dalam suasana netral.
4.
Bahasa
Kata–kata tidak sama artinya pada orang yang berlainan.
Bahasa yang digunakan seseorang dipengaruhi oleh tiga variabel, yaitu: usia,
pendidikan, dan latar belakang budaya.
Komunikasi Di
Dalam Organisasi
Desain organisasi harus memungkinkan terjadinya
komunikasi ke empat yang berbeda: ke bawah, ke atas, horizontal dan diagonal.
Karena keempat arah komunikasi ini merupakan kerangka komunikasi dalam tubuh
organisasi, marilah kita kaji secara singkat satu demi satu. Hal ini akan
memungkinkan kita untuk memahami lebih baik berbagai hambatan komunikasi yang
efektif dalam organisasi, serta cara untumk mengatasi hambatan tersebut.
Komunikasi ke Bawah
(Downward Communication)
Komunikasi ke bawah mengalir dari individu di tingkat
atas hirarki kepada orang – orang di tingkat bawah. Bentuk komunikasi ke bawah
yang paling umum adalah instruksi kerja, memo resmi, pernyataan kebijaksanaan,
prosedur, buku pedoman, dan publikasi perusahaan. Di dalam kebanyakan
organisasi, komunikasi ke bawah, sering tidak lengkap dan tidak akurat. Hal ini
terbukti dari seringnya terdengar pernyataan di kalangan anggota organisasi
bahwa `kita sama sekali mengetahui apa yang terjadi`. Keluhan tesebut
menunjukkan tidak cukupnya komunikasi ke bawah dan perlunya pegawai mendapatkan
informasi yang sesuai dengan pekerjaan dapat menimbulkan tekanan batin yang
tidak perlu di antara anggota organisasi.
Komunikasi ke Atas (Upward Communication)
Organisasi yang efektif memerlukan komunikasi ke atas
sama banyak dengan komunikasi ke bawah yang diperlukannya. Komunikasi ke atas
yang berhasil sering digunakan untuk mengambil keputusan yang sehat. Beberapa
arus komunikasi ke atas yang paling umum adalah: kotak saran, pertemuan
kelompok, dan prosedur naik banding atau pengaduan.
Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontalmisalnya komunikasi antara
departemen produksi dengan departemen penjaual dalam organisasi bisnis da di
antara jurusan atau fakultas dalam sebuah universitas – diperlukan untuk
mengkoordinasikan dan mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi.
Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal bersilang melintasi fungsi dan
tingkatan dalam organisasi, serta penting dalam situasi dimana anggota tidak
dapat berkomunikasi lewat satu saluran ke atas, ke bawah, ataupun horizontal.
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi mengalir dar4I orang ke orang secara langsung atau dalam suasana
kelompok. Arus semacam itu disebut komunikasi antar pribadi dan dapat
bervariasi dari perintah langsung sampai dengan percakapan sepintas lalu.
Perilaku antarpribadi tidak akan ada tanpa komunikasi antarpribadi. Komunikasi
antarpribadi menghubungkan antar orang – orang.
Masalah yang timbul ketika manajer berusaha untuk berkomunikasi dengan
orang lain dapat disebabkan oleh perbedaan persepsi dabn perbedaan gaya
antarpribadi. Setiap manajer memandang dunia sesuai dengan latar belakang,
pengalaman, kepribadian, kerangka acuan, dan sikapnya. Cara manajer untuk
berhubunan dan belajar dari lingkungan (termasuk masyarakat di lingkungan itu)
adalah melalui informasi yang diterima dan dikirimkan. Dan cara manajer
menerima dan mengirimkan informasi sebagian tergantung pada bagaimana hubungan
mereka dengan dua pengirim informasi yang sangat penting, yaitu diri mereka
sendiri dan orang lain.
No comments:
Post a Comment